Minggu, 16 Agustus 2009

Ruang boleh salah

“RUANG BOLEH SALAH”

by: Supardi Lee

Manusia lahir sebagai mahluk yang 100% bebas. Bebas lakukan apapun.
Bebas dari ketakutan apapun. Bebas berbahagia. Bebas melakukan kesalahan. Bahkan
ada saatnya ketika kita melakukan kesalahan, kita justru mendapat pujian.
Kondisi ini adalah kondisi dimana kita berada di dalam ruang boleh salah yang
sangat luas.

Apa itu ruang boleh salah?

Ia adalah peluang bagi kita untuk melakukan sesuatu dengan bebas. Dan ketika sesuatu yang kita lakukan
itu salah, kita bisa mengatakan pada diri kita sendiri : “Nggak apa-apa koq.
It’s masih OK”.

Di dalam ruang boleh salah ini ada kebebasan. Kebebasan
untuk berpikir. Kebebasan untuk berbeda. Kebebasan untuk menerabas batas-batas
yang tidak layak membatasi kita. Kebebasan untuk melakukan hal-hal yang baru.
Kebebasan untuk berkreasi. Maka jadilah kita pribadi yang sangat kreatif. Itulah
yang membuat kita dapat memupuk kekuatan kita, sehingga :

Di dalam ruang boleh salah ini pun ada kekuatan. Kekuatan untuk menikmati hidup yang lebih
baik. Kekuatan untuk meningkatkan kualitas hidup kita, keluarga dan sesama.
Kekuatan untuk memecahkan berbagai masalah hidup. Kekuatan untuk mengatakan
‘tidak’ pada apapun dan siapapun yang menghalangi perbaikan yang kita lakukan.
Kekuatan untuk mencegah kesalahan yang berdampak lebih luas. Kekuatan untuk
mengambil keuntungan dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Kekuatan untuk
melakukan hal yang benar karena kita telah tahu – bahkan mengalami sendiri –
hal-hal yang salah. Kita bisa melakukan hal yang benar, hanya jika kita tahu hal
yang salah. Iya, kan?

Itulah ruang boleh salah dalam konteks personalnya.

Dalam konteks yang lebih luas – konteks sosial – maka ruang
boleh salah membuat kita bisa menerima kesalahan-kesalahan orang lain. Dengannya
kita menjadi pribadi dengan kekuatan sabar yang luar biasa. Kita bisa menerima
kesalahan anak, istri, suami, tetangga, teman, atasan, bawahan, rekan kerja,
guru, murid, pemimpin – siapapun. Kita menerima kesalahan-kesalahan semua orang
lain itu sebagai fakta yang telah terjadi. Bahkan ketika kita tidak setuju,
tidak suka, dan benci pada kesalahan-kesalahan itu. Kita sadar ada beda besar
antara menerima dan menyetujui sesuatu.

Setelah menerima, kita bisa belajar atas kesalahan-kesalahan orang lain. Maka di ruang boleh salah itu, kita
benar-benar belajar. Benar-benar belajar berarti kita belajar menggunakan
seluruh potensi kita. Fisik kita belajar. Demikian pula pikiran. Perasaan
apalagi.

Maka luaskanlah ruang boleh salah anda. Terima kesalahan anda
dan orang lain sebagai peluang menuju kebebasan, kekuatan dan akhirnya kemajuan
yang lebih cepat.

Selamat meluaskan ruang boleh salah Anda.
Enjoy…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar