Minggu, 27 Februari 2011

Berpikir bijaksana

Makin bijak seseorang berari makin banyak cobaan telah di hadapinya. Semua orang pernah mengalami tentangan batin. Semua orang pasti pernah mengalami kesulitan.

Cobaan di berikan untuk kebahagiaan. Tuhan maha adil, Dia-Sang Esa tidak pernah melepas hambanya sendiri dan tersesat di lembah kesulitan. Hanya bagaimana hamba tersebut memilih jalannya.

Saat kau tersesat, merasa hilang, dan kosong, Jangan kau menyerah. Jangan kau bersedih. Ingatlah selalu setelah gelap terbitlah terang. Semua kesukaran ada jalan keluarnya.

Tetapi kadang cobaan itu sangat berat, jalan buntu seperti nampak di hadapan. Jangan kau ragu dan bimbang, Tawakkallah serahkan semua kepada Tuhan-mu. Sang Esa akan membantumu tetapi kau jualah yang harus memutuskan.

Jangan kau buat hidupmu susah dengan berpikir yang tidak semestinya kau pikirkan. Hadapi nasibmu Jalani dengan tegar, karena segala penyakit pasti ada obatnya, hanya kapan obat itu di temukan kau harus sabar.

Sabarlah dalam menjalani nasibmu itu, karena jawaban segala pertanyaanmu akan datang. Tidak cepat memang karena ini bukan hal instant. Ini merupakan pembetukan dirimu, Tidak ini tidak akan secepat engkau membalik telapak tanganmu. Jalani dengan sabar niscaya kaupun akan sampai pada ujung cobaan ini.

Menangislah kamu,karena menangis itu tidak mengapa, kala kau sedih,kala kau marah menangislah ungkapkanlah dan keluarkanlah semua isi hati dan keluh kesahmu, maka kau pun bisa merasa lega. Kadang kala seseorang akan menemukan jawaban atas pertanyaannya dan bisa menguasai keadaan setelah mereka mengungkapkan kesulitannya, Karena sebenarnya ini hanya permainan perasaanmu, apakah kamu siap mengahadapinya. saat kau siap,mudah kau keluarkan dan ungkapkan, maka legalah perasaanmu nantinya.

Berbahagialah kamu karena Tuhan masih mencintaimu. Sang Esa mengujimu karena engkau terpilih untuk naik ke tingkat kebijaksanaan yang lebih tinggi.

Nikmati hidupmu, Hargai sesamamu, Sayangi saudara dan sekitarmu, Sayangi dan Hargai dirimu. Berbahagialah kamu, karena kamupun berhak untuk berbahagia. Hidup adalah perjuangan namun penuh dengan kebahagiaan. Tidak ada kemudahan tanpa kesukaran.

Hanya tergantung kepada individu tersebut dalam menjalani hidup dan nasibnya, Jangan pernah menyalahkan nasibmu karena kau harus menerima apa adanya, Berjuanglah dan berusaha dan jangan lupa untuk berdo'a. Semoga Tuhan memberkati langkahmu dan kebahagiaan bersamamu.

Yesus Bermain Bola

YESUS MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA

Yesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan
pertandingan sepakbola. Maka kami, aku dan teman-temanku,
mengajakNya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung
antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik.

Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu. Jesus
bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi. Lalu
ganti kesebelasan Protestan yang mencetak goal. Dan Jesus
bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi
lagi.

Hal ini rupanya membingungkan orang yang duduk di belakang
kami. Orang itu menepuk pundak Jesus dan bertanya: 'Saudara
berteriak untuk pihak yang mana?'

'Saya?' jawab Yesus, yang rupanya saat itu sedang terpesona
oleh permainan itu. 'Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu
pihak, Saya hanya senang menikmati permainan ini.'

Penanya itu berpaling kepada temannya dan mencemooh Jesus:
'Ateis!'

Sewaktu pulang, Yesus kami beritahu tentang situasi agama di
dunia dewasa ini. 'Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan,'
kata kami. 'Mereka selalu mengira, bahwa Allah ada di pihak
mereka dan melawan orang-orang yang ada di pihak lain.'

Yesus mengangguk setuju. 'Itulah sebabnya Aku tidak
mendukung agama; Aku mendukung orang-orangnya,' katanya.
'Orang lebih penting daripada agama. Manusia lebih penting
daripada hari Sabat.'

'Tuhan, berhati-hatilah dengan kata-kataMu,' kata salah
seorang di antara kami dengan was-was. 'Engkau pernah
disalibkan karena mengucapkan kata-kata serupa itu.' 'Ya -
dan justru hal itu dilakukan oleh orang-orang beragama,'
kata Jesus sambil tersenyum kecewa.

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)

Bualan terhadap wanita

''Bualan'' yang Disukai Cewek

Sebetulnya, bukan cuma cowok yang bermulut besar alias suka membual. Cewek juga banyak. Tapi, dalam urusan bual-membual, konon, cowoklah yang lebih jago.

Satu hal yang menarik, dalam The Top 10 Lies Happy Husbands Tell, Keith Blanchard bilang, "membual" adalah mainan para cowok, sejak zaman purbakala. Ada banyak alasan untuk itu. Salah satunya demi kelanggengan hubungan.

Yang menarik, ternyata "bual-membual" pun berkembang dari masa ke masa. "Dan kini, bualan yang dibuat cowok udah semakin maju, dibanding dimasa-masa dulu." Menurut cowok yang suka membual pada istrinya itu, ada 10 bualan yang sering diungkapkan cowok, tapi disukai para cewek. Berikut ini adalah 5 diantaranya:

"Bener, koq! Kamu cantik pake baju itu"
Tujuannya: Nggak mau ribut.

Cowok sering menggunakan cara begini bukan untuk nyenengin pacarnya, tapi biar cepat, ringkas dan menghindari keributan. "Walau begitu, bukan berarti dia nggak sayang, lho," kata Arthur L. Kovacs, profesor ilmu psikologi di Santa Monica, California, AS.

"Tenang... Bisa, dong!"
Tujuannya: Nggak mau direndahin.

Coba, deh, tanya apa pacar kamu bisa betulin radio yang rusak nggak. Mungkin mereka akan menjawab, "bisa, dong!", walau sebetulnya nggak bisa. "Yang penting buat mereka adalah mendapat simpati. Setelah itu, mereka akan belajar bersama waktu. Kalau perlu, kursus elektronik pun akan dijabanin," ujar Kovacs.

"Oh, aku nggak merhatiin!"
Tujuannya: Biar dibilang setia.

Siapa, sih, yang nggak tertarik sama barang bagus? Begitu juga cowok. Matanya langsung jelalatan begitu melihat cewek seksi, nggak peduli seberapa tuanya mereka. "Inilah yang dibilang 'bohong yang diberkati'. Soalnya, mata cowok dirancang lebih responsif untuk ngelirik yang 'seger-seger'," jelas Kovacs.

"Saya udah coba telpon kamu, tapi..."
Tujuannya: Mengelak & nyari aman.

Udah jadi rahasia umum, kalau cowok itu cuma nelpon kalau lagi ada maunya. Jadi, kalau suatu saat doi nggak nelpon, ya, (maaf-maaf) saja, mungkin sedang tak berminat sama kamu. Tapi, biar nggak dianggap macem-macem, mereka biasanya suka sekali menggunakan kalimat itu. "Tujuannya baik, agar nggak bikin panik dan curiga."

"Aku nggak bakal bohong sama kamu"
Tujuannya: Agar hubungan langgeng.

Ini memang terdengar romantis. Tapi hanya waktulah yang akan membuktikan. Kamu boleh senang, kalau ada cowok yang bilang begitu. Tapi kamu juga harus berhati-hati. "Mungkin dia ada maunya," ujar Kovacs. (imaulana)