Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas III Perilaku Konsumen

" Faktor Sosial yamng mempengaruhi Konsumen dengan pengkategorian Pendidikan"

Fenomena perkembangan masyarakat modern tak bisa dilepaskan dengan kebutuhan pendidikan, pendidikan dibutuhkan untuk mengantarkan seseorang menjadi yang lebih baik dengan istilah lain pendidikan mengantarkan seseorang menuju apa yang mereka inginkan. Dengan pendidikan seseorang bisa berpeluang menjadi apapun yang diinginkannnya. Pentingnya kebutuhan akan pendidikan secara langsung menyebabkan para orang tua memilihkan lembaga pendidikan yang berkualitas bagi putra putrinya, dengan memilih lembaga pendidikan yang berkualitas orang tua akan merasa puas dalam mendidik putra-putrinya termasuk pendidikan dasar sebagai landasan pendidikan jenjang berikutnya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh baik secara individu maupun bersama-sama dari faktor psikologis, faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik.
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh baik secara individu maupun bersama-sama dari faktor psikologis, faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik.
Alat analisis yang digunakan adalah dengan model regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS for windows. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F, dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa garis regresi Y = 4.843 + 0.166 X1 - 0.218 X2 + 0.607 X3 + 1.541. Diketahui Terdapat Pengaruh individu ini ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi dibawah 5%, kecuali faktor psikologis yang memiliki nilai lebih kecil dari t tabel. Pengaruh secara bersama-sama ditunjukkan dengan nilai F hitung lebih besar dari F hitung dengan tingkat signifikansi 0%.
Dengan diketahui faktor psikologis yang tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih, maka diharapkan pihak pengelola dapat meningkatkan hal-hal yang sifatnya internal yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keputusan pemilihan diantaranya yaitu; melakukan perbaikan terus menerus pada kualitas pembelajaran dengan mendasarkan kebutuhan dan keinginan yang terlibat pada pengambil keputusan pembelian, pada penyadaran psikologis diusahakan tidak berlawanan dengan pandangan hidup para pengambil keputusan pembelian.Dengan diketahuinya pengaruh faktor sosial dan faktor pribadi terhadap terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik, harus tetap meningkatkannya kualitas karena ini akan dapat membentuk persepsi sendiri dalam benak konsumen yang memiliki gaya hidup untuk berprestasi. Bahwa dengan diketahuinya pengaruh secara bersama-sama maka masih ada potensi untuk melakukan perbaikan atau usaha-usaha lain diluar apa yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian.. Ini dikarenakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor baik intern maupun ekstern.

Tugas II Perilaku Konsumen Orientasi Konsumen

Dampak Peningkatan-orientasi konsumen dalam Chains Global Agri-makanan untuk petani kecil di Negara Berkembang

Posisi ekonomi kecil petani negara berkembang telah diamati di banyak melemah rantai pertanian-pangan global. Several studies in the global commodity chain tradition suggest that recent consumer trends in developed country markets are the ultimate cause. Beberapa penelitian dalam tradisi rantai komoditas global menunjukkan bahwa tren konsumen baru-baru ini di pasar-pasar negara maju adalah penyebab utama. However, these studies have not come up with a conceptual framework in which the effects of changing consumer preferences on farmer earnings can be explicitly analysed. Namun, penelitian ini tidak datang dengan kerangka kerja konseptual di mana efek perubahan preferensi konsumen terhadap pendapatan petani dapat secara eksplisit dianalisis. This paper makes a first attempt towards building such a framework by drawing mainly on Lancaster's product characteristics approach. Makalah ini membuat usaha pertama untuk membangun seperti kerangka kerja dengan menggambar terutama pada pendekatan karakteristik produk Lancaster. Within this framework it is shown how enhanced consumer-orientation in the global food system leads to adverse power shifts for small farmers in low-income countries. Dalam kerangka ini diperlihatkan bagaimana orientasi konsumen yang disempurnakan dalam sistem pangan global menyebabkan pergeseran kekuasaan yang merugikan bagi petani kecil di negara-negara berpenghasilan rendah. As signalled by previous global commodity chain studies, smallholders in developing countries will face growing inequality in intra-chain surplus distribution as well as a higher risk of exclusion from global agri-food chains. Seperti ditandai dengan studi sebelumnya rantai komoditas global, petani kecil di negara berkembang akan menghadapi ketimpangan distribusi surplus yang tumbuh di intra-rantai serta risiko yang lebih tinggi dari pengecualian dari rantai pertanian-pangan global. We discuss how thinking in terms of product characteristics may also help smallholders to reap a larger share of the surplus in the chain. Kami membahas bagaimana berpikir dalam hal karakteristik produk juga dapat membantu petani untuk menuai bagian yang lebih besar dari surplus pada rantai.

Tugas I Perilaku Konsumen

SEGMENTASI, MENETAPKAN TARGET,
DAN MENETAPKAN POSISI DI PASAR GUNA MENDAPATKAN
KEUNGGULAN BERSAING.
Segmentasi Pasar
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang
khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah.
Penetapan Target Pasar.
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu
atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Penempatan posisi
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak
konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap
produk pesaing.
6. Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap
segmen.
5. Menyusun penempatan segmen-segmen
yang ditargetkan.
Penempatan Posisi di
Pasar
4. Memilih segmen sasaran
3. Mengevaluasi daya tarik masing-masing
Segmen.
Penetapan Target
Pasar
2. Menyusun Profil-profil segmen
1. Mengenali basis yang digunakan untuk
mensegmentasi pasar.
Segmentasi Pasar
Gambar 4.1. Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target
dan penempatan posisi.
SEGMENTASI PASAR
Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal
( Tanpa
Segmentasi )
Pemasaran
Segmen
Pemasaran
Relung
Pemasaran Mikro
( Segmen Penuh )
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal
produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada
semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya
sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung
pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi
yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran
individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai
benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok
pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan untuk yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan
preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan
pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran
yang disesuaikan dengan ( customized marketing ) kebutuhan dan
pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one
marketing ).
Mensegmentasi Pasar Konsumen
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian,
kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya
hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar ke sejumlah
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau
tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
- Terukur
- Dapat dijangkau
- Substansial
- Dapat dibedakan
- Dapat dilakukan tindakan tertentu.
PENETAPAN TARGET PASAR ( PASAR SASARAN )
Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang
sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan.
• Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
- Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin
memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang
ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara
keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
- Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan
memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau
relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih
untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau
beberapa subpasar.
• Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.