Kamis, 16 Desember 2010

Sedikit Curhat...

Sebuah lagu yang menguatkan saya, yang memberikan inspirasi dan sebuah kehangatan… liriknya seolah-olah Tuhan yang mengatakannya untuk kita. Lagu yang sangat menyentuh ini dinyanyikan oleh Franky Sihombing.. berikut liriknya :
You feel that you’re lonely
(Engkau merasa sendirian)
It doesn’t prove that you are alone
(Itu tidak membuktikan bahwa kau memang sendirian)
You feel that no body want you
(Engkau merasa tidak ada orang yang menginginkanmu)
It doesn’t mean that no one cares about you
(Itu tidak berarti tidak ada orang yang peduli padamu)

Listen to the word I say
(Dengarkanlah apa yang AKU katakan)
That I will always by your side
(AKU akan selalu di sisimu)
You mean everything to me
(Kau begitu berarti untukKU)
That I will never leave you
(AKU tidak akan meninggalkanmu)
Cause I love you so
(Karena AKU begitu mengasihimu)

If you think that you’re nothing
(Jika kamu berpikiir bahwa kamu bukanlah apa-apa)
But for Me you are something beautiful
(Namun bagiKU kamu adalah sesuatu yang indah)
You think that you can’t do anything
(Engkau berpikir bahwa tidak bisa melakukan apa-apa)
But you can do a lot of things with Me
(Namun kamu dapat melakukan banyak hal bersamaKU)

When I say that I love you
(Saat AKU berkata bahwa AKU mengasihimu)
It’s mean I give the best for you
(Itu artinya AKU memberikan yang terbaik untukmu)
When I say that I love you
(Saat AKU berkata bahwa AKU mengasihimu)
I will give everything for you
(AKU akan memberikan segalanya untukmu)

No more fear about the future
(Tidak perlu takut mengenai masa depan)
And blame for the past
(Dan menyalahkan masa lalu)
I’ll give everything
(AKU akan memberikan segalanya)
When I say that I love you
(Saat AKU mengatakan bahwa AKU mengasihimu)

I want you to know that I died for you
(AKU ingin engkau tahu bahwa AKU mati untukmu)
I want you to know that I’ll give all My life for you
(AKU ingin engkau tahu bahwa AKU akan memberikan seluruh hidupKU untukmu)
When I say that I love you….
(Saat AKU mengatakan AKU mengasihimu..)
Say that I love you….
(Mengatakan AKU mengasihimu..)

When I say that I love you… I realy do..
(Saat AKU mengatakan AKU mengasihimu..AKU benar-benar melakukannya…)

Sabtu, 20 November 2010

Analisis Persepsi Konsumen

Persepsi konsumen terhadap suatu produk perusahaan maupun perusahaan yang memproduksi produk tersebut dapat menciptakan suatu rangsangan bagi konsumen untuk melihat, mencoba dan menggunakan produk perusahaan kemudian timbul rasa menyenangi yang bersifat kelanjutan terhadap produk, toko maupun perusahaan yang disebut loyalitas. Persepsi seorang konsumen sangatlah penting dalam menentukan loyal tidaknya seorang konsumen terhadap suatu produk. Perilaku konsumen yang sangat loyal terhadap suatu merek produk dipengaruhi juga oleh persepsi konsumen lainnya terhadap merek produk yang sama apakah persepsi itu baik atau tidak.

Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa dari 5 indikator persepsi konsumen yaitu, kemudahan, harga, tampilan produk, keakuratan berita, dan rubrik berita yang masing-masing indikator terdiri dari 2 pernyataan, bahwa persepsi konsumen terhadap Surat Kabar Bogor adalah Baik dengan angka penafsiran rata-rata 3,74. Sedangkan untuk 5 indikator loyalitas konsumen yaitu, switcher, habitual buyer, satisfied buyer, likes brand dan committed buyer yang masing-masing terdiri dari 2 pernyataan menunjukkan bahwa konsumen memiliki loyalitas yang sedang terhadap Surat Kabar Radar Bogor dengan angka penafsiran rata-rata 3,40.

Dari analisis regresi yang diguanakan untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap tingkat loyalitas konsumen dihasilkan persamaan regresi yaitu Y = 30,324 + 0,085X sehingga didapatkan thitung > ttabel = 0,84 > 0,677 sehingga dapat dinyatakan bahwa persepsi memiliki pengaruh terhadap peningkatan loyalitas konsumen, namun tidak terlalu signifikan. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan menggunakan koefisien korelasi didapatkan hasil sebesar 0,084 sehingga didapatkan thitung > ttabel = 2,07 > 0,667, sehingga dapat dinyatakan bahwa persepsi memiliki hubungan terhadap peningkatan loyalitas konsumen namun tidak terlalu signifikan karena dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 0,071% pengaruh persepsi terhadap loyalitas konsumen.

Peningkatan loyalitas konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh persepsi konsumen, namun walaupun hanya sedikit pengaruh persepsi seorang konsumen terhadap Surat Kabar Radar Bogor, pihak Radar Bogor harus tetap membangundan menciptakan persepsi yang baik di mata konsumen dengan tetap menghasilkan produk pemberitaan yang berkualitas, terbaim dan up to date

Hillsong with True Worshippers



GMB Like Tihis

Arti Hidup

Arti hidup
Sering kali dalam kehidupan ini seseorang selalu mencari arti hidupnya masing-masing. Hanya saja sering kali manusia tidak mendapatkan arti hidup Yang sesungguhnya dalam kehidupan ini, sesungguhnya demikian pula kami. Namun dalam kesempatan ini, kami ingin membagikan arti hidup yang kami terima dengan anugrah Tuhan Yesus.
Arti hidup sering kali diartikan sebagai tujuan hidup seseorang atau kepuasan hati seseorang. Misalnya lebih senang bersenang-senang, hidup semaunya asal puas. Tapi dalam kenyataannya itu semuanya yang diusahakan sia-sia dan manusia tidak mendapat kepuasan yang sesungguhnya. Semakin melakukan hal-hal yang memuaskan hidup dan jiwa anda semakin membawa kepada kehancuran hidup seseorang yang melakukannya. Disini kami ingin sharing kepada anda semua tentang Arti hidup yang sejati dan benar-benar bermakna.
Sekarang pertanyaannya adalah:
1. Apakah anda sudah mempunyai Arti hidupyang sesungguhnya?
2. Apakah arti hidup anda adalah memenuhi semua keinginan kehendak hati anda?
Arti hidup yang ada di dunia ini kebanyakan seperti gaya hidup orang masing-masing, gaya hidup yang semau gue dan tidak ada gunanya sama sekali. Sesungguhnya itu hanyalah pemuas jiwa dam hawa nafsu belaka. Namun semakin kita penuhi semakin jauh kita terjatuh dan bahkan tidak ada habisnya. Bahkan ada orang yang mengartikan arti hidup seperti; free sex, memakai narkoba, pergi dugem, dan hal lain yang mengecewakan dan tidak ada gunanya, yang hanya menuju kehancuran. Apakah ini adalah arti hidup saudara?
Arti hidup yang sesungguhnya kami temukan dalam Pribadi bernama Yesus. Saat kami terima dia menjadi Tuhan secara pribadi dalam hidup kami. Dia begitu mengagumkan. Karena Dia 100% Tuhan juga 100% manusia. Dia satu-satunya manusia yang tidak bercela yang menanggung dosa kita orang-orang berdosa. Sekali untuk selama-lamanya Ia telah tebus dosa maunusia. Ia berikan hidupnya untuk kita yang berdosa sebagai ganti dosa kita kedalam maut.
Bagi kami sekarang ini hidup Cuma anugrah Tuhan bagaimana dengan anda?

Senin, 08 November 2010

Homili di Paroki Kelapa Gading

HARI MINGGU BIASA XXXII
Gereja Santo Yakobus Kelapa Gading Jakarta
Misa Ekaristi Jam 08:30 Wib
____________________

Bacaan Pertama : 2 MAKABE 7:1-2 ; 9-14

(1) Terjadi pula yang berikut ini : Tujuh orang bersaudara serta ibu mereka ditangkap. Lalu dengan siksaan cambuk dan rotan mau dipaksa oleh sang raja untuk makan daging babi yang haram.
(2) Maka seorang dari antara mereka, yakni yang menjadi juru bicara, berkata begini : "Apakah yang hendak baginda tanyakan kepada kami dan apakah yang hendak baginda ketahui? Kami lebih bersedia mati dari pada melanggar hukum nenek moyang."
(9) Ketika sudah hampir putus nyawanya berkatalah ia : "Memang benar kau, bangsat, dapat menghapus kami dari hidup di dunia ini, tetapi Raja alam semesta akan membangkitkan kami untuk kehidupan kekal, oleh karena kami mati demi hukum-hukum-Nya!"
(10) Sesudah itu maka yang ketiga disengsarakan. Ketika diminta segera dikeluarkannya lidahnya dan dengan berani dikedangkannya tangannya juga.
(11) Dengan berani berkatalah ia : "Dari Sorga aku telah menerima anggota-anggota ini dan demi hukum-hukum Tuhan kupandang semuanya itu bukan apa-apa. Tetapi aku berharap akan mendapat kembali semuanya dari pada-Nya!"
(12) Sampai-sampai sang raja sendiri serta pengiringnyapun tercengang-cengang atas semangat pemuda itu yang memandang kesengsaraan itu bukan apa-apa.
(13) Sesudah yang ketiga berpulang, maka yang keempat disiksa dan dipuntungkan secara demikian pula.
(14) Ketika sudah dekat pada akhir hidupnya berkatalah ia: "Sungguh baiklah berpulang oleh tangan manusia dengan harapan yang dianugerahkan Allah sendiri, bahwa kami akan dibangkitkan kembali oleh-Nya. Sedangkan bagi baginda tidak ada kebangkitan untuk kehidupan."
____________________

Bacaan Kedua : 2 TESALONIKA 2:16-3:5

(16) Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita,
(17) kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.
(1) Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,
(2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.
(3) Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
(4) Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.
(5) Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.
____________________

Bacaan Injil : LUKAS 20:27-38

(27) Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
(28) "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita : Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
(29) Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
(30) Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
(31) dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
(32) Akhirnya perempuan itupun mati.
(33) Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
(34) Jawab Yesus kepada mereka : "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
(35) tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
(36) Sebab mereka tidak dapat mati lagi ; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
(37) Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
(38) Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
____________________

Homli Oleh : PASTOR ANTONIUS GUNARDI, MSF
____________________

Rabu, 03 November 2010

Tugas Minggu keempat Perilaku Konsumen

bu Susi, seorang pengusaha di Tanjung Priok, Jakarta, yang menekuni produksi sabun cair berbagai jenis menanyakan kepada saya tentang strategi yang harus dilakukan agar produk - produkya laku di pasar. Pasalnya, usaha yang digelutinya selama ini tidak mengalami kemajuan yang berarti setelah beberapa tahun ditekuni.

Saat ini beliau sedang menyiapkan produk baru dalam kemasan yang berbeda yaitu sabun cair kemasan 1 liter. Pertanyaan beliau kepada saya "apakah langkah saya sudah tepat? Menurut pak Heppy apakah produk ini akan mampu meningkatkan omzet perusahaan saya secara signifikan?"

Inovasi, seperti yang dilakukan oleh Ibu Susi adalah sebuah keniscayaan dalam bisnis, malahan kalau kita hendak menyederhanakan pemikiran, berbicara mengenai fungsi bisnis sebenarnya hanya ada dua saja yaitu Inovasi dan Marketing.

Inovasi harus selalu dilakukan karena pasar selalu bergerak, kompetisi selalu bergerak, dan keinginan konsumen juga selalu bergerak. Kalau Indofood, Wingsfood, Unilever, dan pemain-pemain yang sudah besar juga melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk baru setiap hari mengapa kita tidak?

Sekarang pertanyaannya adalah apakah produk baru kita akan diterima pasar dan mampu mendongkrak penjualan kita atau tidak? Inovasi yang akan menghasilkan produk yang disukai konsumen adalah inovasi yang terjadi di pasar, bukan yang terjadi di laboratorium. Saya sering mengatakan bahwa salah satu kegagalan bisnis adalah karena obsesi kita kepada produk yang akan kita jual, karena kita terlalu menyukai ide kita, kita menganggap bahwa ide kita adalah ide yang brilian.

Artinya, banyak kegagalan bisnis yang disebabkan karena produknya sangat disukai oleh kita sendiri tetapi tidak disukai oleh konsumen! Inovasi yang efektif adalah inovasi yang merupakan hasil perbincangan kita dengan konsumen, hasil "conversation" dengan mereka, hasil dari proses untuk mengetahui apa "keinginan tersembunyi" mereka.

Banyak pendekatan yang biasa dilakukan oleh perusahaan dalam melahirkan produk dan jasa, untuk mengetahui customer behaviour dan mendapatkan consumer insight dengan berbagai pendekatan, mulai dari memakai jasa survey yang sangat mahal, melakukan focus group discussion sampai dengan metode kuesioner yang banyak kita jumpai.

Begitu pentingnya pekerjaan mengetahui "keinginan konsumen" ini bahkan beberapa perusahaan memiliki organisasi tersendiri dan anggaran yang sangat besar untuk urusan ini. Unilever membangun organisasi yang melibatkan 400 Insight Manager dengan investasi tak kurang dari 300 juta Euro.

(Dari Majalah Kompas)
Dari penulis :
antas, apakah kita juga harus melakukan dengan anggaran yang begitu besar untuk berhasil? Jawabannya tentu tidak! Bahkan semua metode yang kita sebutkan di atas tidak menjamin bahwa kita mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen.

Pendekatan formal seperti yang saya sebutkan di atas bahkan cenderung melewatkan hal-hal yang sebenarnya terjadi di lapangan, apalagi jika semua pendekatan formal tersebut dihubungkan dengan iming-iming insentif yang akan diberikan kepada responden.

Apa yang harus Ibu Susi lakukan adalah "berbicara dengan konsumen", Ibu Susi harus selalu memasang mata Ibu, memasang telinga Ibu, dan menghidupkan hati ibu untuk selalu memantau apapun yang berhubungan dengan keinginan konsumen, motivasi konsumen, ataupun ketidak puasan konsumen.

Melakukan "pembicaraan dengan konsumen" yang saya maksud adalah melakukan pembicaraan dengan sebenarnya, dengan cara yang natural, berbicara ketika mereka berbelanja, ketika mereka mencuci, ketika mereka arisan, ketika mereka mengembalikan produk, ketika mereka mengantarkan anak di sekolah. Apapun, intinya ketika mereka dalam situasi natural sehari-hari, mengamati mereka dalam habitat aslinya.

Perusahaan-perusahaan besar di dunia melakukan hal tersebut, bahkan ada di antara mereka yang menugaskan Direksinya untuk tinggal selama beberapa minggu di rumah konsumen untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan mengetahui keinginan tersembunyi mereka.

Dalam melahirkan dan melakukan inovasi produk pada salah satu perusahaan saya Balimuda Food yang memproduksi berbagai makanan seperti mashed potato merk POTAYO, kripik kentang asli merk DIENG, dan berbagai produk lainnya yang dikembangkan. Data dari lembaga survey saya gunakan pada saat saya memilih produk pertama kali, pada saat product invention, terutama untuk mengetahui market size dan growth-nya, namun selebihnya saya lebih mengandalkan "conversation with customer". Buat saya, hal ini lebih murah, lebih akurat, lebih insightful, dan lebih menggairahkan karena saya dapat melihat ekspresi mereka ketika mereka berbicara.

Semakin banyak kita "berbicara dengan konsumen" semakin kita bisa merasakan kepedihan mereka, semakin jelas kita mengetahui apa yang diinginkan oleh mereka. Bagaikan melihat lukisan mozaik, semakin banyak partikel yang membentuk lukisan tersebut maka semakin jelas bentuk lukisan yang dihasilkan.

Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas III Perilaku Konsumen

" Faktor Sosial yamng mempengaruhi Konsumen dengan pengkategorian Pendidikan"

Fenomena perkembangan masyarakat modern tak bisa dilepaskan dengan kebutuhan pendidikan, pendidikan dibutuhkan untuk mengantarkan seseorang menjadi yang lebih baik dengan istilah lain pendidikan mengantarkan seseorang menuju apa yang mereka inginkan. Dengan pendidikan seseorang bisa berpeluang menjadi apapun yang diinginkannnya. Pentingnya kebutuhan akan pendidikan secara langsung menyebabkan para orang tua memilihkan lembaga pendidikan yang berkualitas bagi putra putrinya, dengan memilih lembaga pendidikan yang berkualitas orang tua akan merasa puas dalam mendidik putra-putrinya termasuk pendidikan dasar sebagai landasan pendidikan jenjang berikutnya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh baik secara individu maupun bersama-sama dari faktor psikologis, faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik.
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh baik secara individu maupun bersama-sama dari faktor psikologis, faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik.
Alat analisis yang digunakan adalah dengan model regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS for windows. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F, dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa garis regresi Y = 4.843 + 0.166 X1 - 0.218 X2 + 0.607 X3 + 1.541. Diketahui Terdapat Pengaruh individu ini ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi dibawah 5%, kecuali faktor psikologis yang memiliki nilai lebih kecil dari t tabel. Pengaruh secara bersama-sama ditunjukkan dengan nilai F hitung lebih besar dari F hitung dengan tingkat signifikansi 0%.
Dengan diketahui faktor psikologis yang tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih, maka diharapkan pihak pengelola dapat meningkatkan hal-hal yang sifatnya internal yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keputusan pemilihan diantaranya yaitu; melakukan perbaikan terus menerus pada kualitas pembelajaran dengan mendasarkan kebutuhan dan keinginan yang terlibat pada pengambil keputusan pembelian, pada penyadaran psikologis diusahakan tidak berlawanan dengan pandangan hidup para pengambil keputusan pembelian.Dengan diketahuinya pengaruh faktor sosial dan faktor pribadi terhadap terhadap keputusan konsumen dalam memilih MI.Miftahul Ulum Gresik, harus tetap meningkatkannya kualitas karena ini akan dapat membentuk persepsi sendiri dalam benak konsumen yang memiliki gaya hidup untuk berprestasi. Bahwa dengan diketahuinya pengaruh secara bersama-sama maka masih ada potensi untuk melakukan perbaikan atau usaha-usaha lain diluar apa yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian.. Ini dikarenakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor baik intern maupun ekstern.

Tugas II Perilaku Konsumen Orientasi Konsumen

Dampak Peningkatan-orientasi konsumen dalam Chains Global Agri-makanan untuk petani kecil di Negara Berkembang

Posisi ekonomi kecil petani negara berkembang telah diamati di banyak melemah rantai pertanian-pangan global. Several studies in the global commodity chain tradition suggest that recent consumer trends in developed country markets are the ultimate cause. Beberapa penelitian dalam tradisi rantai komoditas global menunjukkan bahwa tren konsumen baru-baru ini di pasar-pasar negara maju adalah penyebab utama. However, these studies have not come up with a conceptual framework in which the effects of changing consumer preferences on farmer earnings can be explicitly analysed. Namun, penelitian ini tidak datang dengan kerangka kerja konseptual di mana efek perubahan preferensi konsumen terhadap pendapatan petani dapat secara eksplisit dianalisis. This paper makes a first attempt towards building such a framework by drawing mainly on Lancaster's product characteristics approach. Makalah ini membuat usaha pertama untuk membangun seperti kerangka kerja dengan menggambar terutama pada pendekatan karakteristik produk Lancaster. Within this framework it is shown how enhanced consumer-orientation in the global food system leads to adverse power shifts for small farmers in low-income countries. Dalam kerangka ini diperlihatkan bagaimana orientasi konsumen yang disempurnakan dalam sistem pangan global menyebabkan pergeseran kekuasaan yang merugikan bagi petani kecil di negara-negara berpenghasilan rendah. As signalled by previous global commodity chain studies, smallholders in developing countries will face growing inequality in intra-chain surplus distribution as well as a higher risk of exclusion from global agri-food chains. Seperti ditandai dengan studi sebelumnya rantai komoditas global, petani kecil di negara berkembang akan menghadapi ketimpangan distribusi surplus yang tumbuh di intra-rantai serta risiko yang lebih tinggi dari pengecualian dari rantai pertanian-pangan global. We discuss how thinking in terms of product characteristics may also help smallholders to reap a larger share of the surplus in the chain. Kami membahas bagaimana berpikir dalam hal karakteristik produk juga dapat membantu petani untuk menuai bagian yang lebih besar dari surplus pada rantai.

Tugas I Perilaku Konsumen

SEGMENTASI, MENETAPKAN TARGET,
DAN MENETAPKAN POSISI DI PASAR GUNA MENDAPATKAN
KEUNGGULAN BERSAING.
Segmentasi Pasar
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang
khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah.
Penetapan Target Pasar.
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu
atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Penempatan posisi
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak
konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap
produk pesaing.
6. Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap
segmen.
5. Menyusun penempatan segmen-segmen
yang ditargetkan.
Penempatan Posisi di
Pasar
4. Memilih segmen sasaran
3. Mengevaluasi daya tarik masing-masing
Segmen.
Penetapan Target
Pasar
2. Menyusun Profil-profil segmen
1. Mengenali basis yang digunakan untuk
mensegmentasi pasar.
Segmentasi Pasar
Gambar 4.1. Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target
dan penempatan posisi.
SEGMENTASI PASAR
Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal
( Tanpa
Segmentasi )
Pemasaran
Segmen
Pemasaran
Relung
Pemasaran Mikro
( Segmen Penuh )
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal
produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada
semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya
sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung
pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi
yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran
individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai
benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok
pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan untuk yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan
preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan
pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran
yang disesuaikan dengan ( customized marketing ) kebutuhan dan
pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one
marketing ).
Mensegmentasi Pasar Konsumen
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian,
kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya
hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar ke sejumlah
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau
tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
- Terukur
- Dapat dijangkau
- Substansial
- Dapat dibedakan
- Dapat dilakukan tindakan tertentu.
PENETAPAN TARGET PASAR ( PASAR SASARAN )
Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang
sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan.
• Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
- Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin
memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang
ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara
keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
- Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan
memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau
relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih
untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau
beberapa subpasar.
• Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.

Rabu, 10 Maret 2010

Tugas Kewarganegaraan (Pengertian Demokrasi) Alexander Philip 2 EA 06

Demokrasi dan Prilaku Demokrasi
Negara kita adalah negara demokrasi, negara yang kehidupannya ditentukan oleh rakyat. Demokrasi merupakan konsep yang abstrak dan universal. Demokrasi itu telah diterapkan di banyak negara dalam berbagai bentuk, sehingga melahirkan berbagai sebutan tentang demokrasi seperti demokrasi konstitusional, demokrasi rakyat, demokrasi terpimpin, demokrasi liberal dsb. Namun demikian pada dasarnya demokrasi itu dapat dibedakan atas dua aliran yaitu demokrasi konstitusional dan demokrasi yang mendasarkan dirinya pada ajaran komunisme (Budiardjo, 1977: 55). Secara umum demokrasi diartikan pemerintahan oleh rakyat di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas (Ravietch, 1991: 4).
Demokrasi yang banyak dipraktekkan sekarang ini adalah demokrasi konstitusional dimana ciri khasnya adalah pemerintah yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan pemerintah tercantum dalam konstitusi (Budiardjo, 1977: 52) atau dalam peraturan perundangan lainnya. Demokrasi konstitusional ini sering juga disebut dengan demokrasi di bawah rule of law. Menurut Prof. Miriam Budiardjo (1977) syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law adalah :
a.
perlindungan konstitusional;
b.
badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak;
c.
pemilihan umum yang bebas;

d.
kebebasan untuk menyatakan pendapat;
e.
kebebasan untuk berserikat/ berorganisasi dan beroposisi; dan
f.
pendidikan kewarganegaraan.
Hal di atas berarti demokratis tidaknya suatu negara, ditentukan oleh tingkat kesempurnaan konstitusi atau aturan-aturan negara dalam memberikan perlindungan terhadap warga negaranya. Begitu juga dengan tingkat jaminan perundang-undangan yang diberikan terhadap badan kehakiman sehingga tidak memihak, pemilihan umum yang bebas, kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan berserikat, berorgani-sasi dan oposisi serta pendidikan kewarganegaraan.
Hendri B. Mayo dalam Budiardjo (1977: 62) mengemukakan bebarapa nilai yang mendasari demokrasi seperti berikut:
a.
menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;
b.
menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah;
c.
menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur;
d.
membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum;
e.
mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan serta tingkah laku; dan
f.
menjamin tegaknya keadilan.
Selanjutnya menurut B. Mayo perincian itu tidak berarti bahwa setiap masyarakat demokratis menganut semua nilai yang diperinci itu, melainkan bergantung kepada sejarah serta budaya politik masing-masing.
Dalam bukunya Apa Demokrasi itu? Diane Ravitch (1991: 6) mengemukakan soko guru demokrasi sebagai berikut:
a.
kedaulatan rakyat;
b.
pemerintah berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
c.
kekuasaan mayoritas;
d.
hak-hak minoritas;
e.
jaminan hak asasi manusia;
f.
pemilihan yang bebas dan jujur;
g.
persamaan di depan hukum;

Selasa, 23 Februari 2010

Pengertian Bangsa dan Negara (Alexander Philip, 10208085/2EA06

Bangsa menurut Kamus Bahasa adalah 1) kelompok masyarakat yg bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa juga bisa merupakan Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau paham kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang Politik, Sosiologi, dan Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai makna istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam bahasa Indonesia, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang diturunkan dari kata asing “nation” yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak ada rumusan ilmiah yang bisa dirancang untuk mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini.".......
DAn sebuah bangsa pada hakikatnya adalah sekumpulan manusi yang ingin berkehendak bebas.

Sedangkan pengertian dari negara pada Beberapa abad sebelum Masehi, menurut para filsuf Yunani: Socrates, Plato, dan Aristoteles sudah mengajarkan beberapa teori tentang “negara”. Telaah mereka tentang ilmu negara dan hukum masih berpengaruh hingga saat ini kendati sesungguhnya pengertian mereka tentang negara pada waktu itu hanya meliputi lingkungan kecil, yakni lingkungan kota atau negara kota yang disebut “polis”. Maka dapat dimaklumi jika Plato menamai bukunya Politeia (soal-soal negara kota) dan bukunya yang lain Politicos (ahli polis, ahli negara kota). Aristoteles menamai bukunya Politica (ilmu tentang negara kota). Dari kata itulah asal kata “politik” yang berarti hal-ihwal dan seluk beluk negara atau kebijakan dalam menghadapi seluk-beluk negara. Pada waktu itu di Yunani digunakan kata polis untuk negara sedangkan di Romawi digunakan kata civitas dengan arti yang lebih kurang sama.

Istilah negara mulai dikenal pada masa Renaissance di Eropa dalam abad XV melalui Niccolo Machiavelli yang mengenalkan istilah Lo Stato dalam bukunya yang berjudul Il Principe. Semula istilah itu digunakan untuk menyebut sebagian dari jabatan negara, kemudian diartikan juga sebagai aparat negara, dan “orang-orang yang memegang tampuk pemerintahan beserta staf-stafnya”, maupun “susunan tata pemerintahan atas suatu masyarakat di wilayah tertentu”.

Lo Stato pada masa itu juga digunakan untuk menyebut pihak yang diperintah (dependent). Namun pada masa pemerintahan absolut raja-raja, state (negara) diartikan sebagai pemerintah (ingat ucapan terkenal Louis XIV dari Prancis: “L’Etat cest moi” – Negara adalah aku). Pada masa demokrasi, pengertian negara sebagai “the community that is governed” dapat mereduksi pengertian dari zaman pemerintahan absolut para raja. Edward Mac Chesney Sait dalam buku Political Institution, a Preface menulis: “But usance has changed, Stalin or Mussolini or Hitler can be no more than governed. Today the state is a territorial society.” Negara (state) tidak lagi sama dengan pemerintah (government). Perbedaan antara state (negara) dan government (pemerintah) secara tepat telah dinyatakan oleh The Supreme Court of the United States (MA Amerika Serikat) pada tahun 1870 dalam keputusannya mengenai tabrakan antara kapal Prancis Euryale dengan kapal AS Saphire. Dalam keputusan itu kapal Euryale dinyatakan tetap menjadi milik Prancis, meskipun pemerintahannya telah berganti (dari Kaisar Napoleon III kepada Pemerintah Republik Prancis).

Istilah Lo Stato kemudian disepadankan dengan: L’Etat (Prancis), The State (Inggris), Der Staat (Jerman), De Staat (Belanda), Negara (Indonesia).

Beberapa definisi negara oleh para ahli:

* Benedictus de Spinoza: “Negara adalah susunan masyarakat yang integral (kesatuan) antara semua golongan dan bagian dari seluruh anggota masyarakat (persatuan masyarakat organis).”
* Harold J. Laski: The state is a society which is integrated by possessing a coercive authority legally supreme over any individual or group which is part of the society. A society is a group of human beings living together and working together for the satisfaction of their mutual wants. Such a society is a state when the way of life to which both individuals and associations must conform is defined by a coercive authority binding upon them all. (Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara jika cara hidup yang harus ditaati – baik oleh individu maupun asosiasi-asosiasi – ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat mereka semua).
* Dr. W.L.G. Lemaire: Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan.
* Hugo de Groot (Grotius): Negara merupakan ikatan manusia yang insyaf akan arti dan panggilan hukum kodrat.
* Leon Duguit: There is a state wherever in a given society there exists a political differentiation (between rulers and ruled) …
* R.M. MacIver: The state is an association which, acting through law as promugated by a government endowed to this end with coercive power, maintains within a community territorially demarcated the external conditions of order. (Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat di suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa).
* Prof. Mr. Kranenburg: “Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.”
* Herman Finer: The state is a territorial association in which social and individual forces of every kind struggle in all their great variety to control its government vested with supreme legitimate power.
* Prof.Dr. J.H.A. Logemann: De staat is een gezags-organizatie. (Negara ialah suatu organisasi kekuasaan/ kewibawaan).
* Roger H. Soltau: The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the community. (Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat).
* Max Weber: The state is a human society that (succesfully) claims the monopoly of the legitimate use of physical force within a given territory. (Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah).
* Bellefroid: Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah untuk selama-lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
* Prof.Mr. Soenarko: Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.
* G. Pringgodigdo, SH: Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus memiliki pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu, dan rakyat yang hidup teratur sehingga merupakan suatu nation (bangsa).
* Prof. R. Djokosutono, SH: Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
* O. Notohamidjojo: Negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.
* Dr. Wiryono Prodjodikoro, SH: Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia itu.
* M. Solly Lubis, SH: Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup manusia yang merupakan suatu community dengan syarat-syarat tertentu: memiliki wilayah, rakyat dan pemerintah.
* Prof. Miriam Budiardjo: Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
* Prof. Nasroen: Negara adalah suatu bentuk pergaulan manusia dan oleh sebab itu harus ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan dan dipahami.
* Mr. J.C.T. Simorangkir dan Mr. Woerjono Sastropranoto: Negara adalah persekutuan hukum yang letaknya dalam daerah tertentu dan memiliki kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kepentingan umum dan kemakmuran bersama.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa negara merupakan:

1. suatu organisasi kekuasaan yang teratur;
2. kekuasaannya bersifat memaksa dan monopoli;
3. suatu organisasi yang bertugas mengurus kepentingan bersama dalam masyarakat; dan
4. persekutuan yang memiliki wilayah tertentu dan dilengkapi alat perlengkapan negara.

Negara merupakan integrasi kekuasaan politik, organisasi pokok kekuatan politik, agency (alat) masyarakat yang memegang kekuasaan mengatur hubungan antarmanusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala kekuasaan di dalamnya. Dengan demikian negara mengintegrasikan dan membimbing berbagai kegiatan sosial penduduknya ke arah tujuan bersama.

Tugas pokok negara:

1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial (saling bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme yang berbahaya.
2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan seluruh masyarakat.

Prof.Mr. L.J. van Apeldoorn dalam bukunya Inleiding tot de studie van het Nederlandse Recht (Pengantar Ilmu Hukum Belanda) menyatakan bahwa:

* Istilah negara dalam arti “penguasa”: untuk menyatakan orang atau orang-orang yang melaksanakan kekuasaan tertinggi atas persekutuan rakyat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah.
* Istilah negara dalam arti “persekutuan rakyat”: untuk menyatakan suatu bangsa yang hidup dalam suatu wilayah di bawah kekuasaan tertinggi menurut kaidah-kaidah hukum yang sama.
* Negara juga mengandung arti “wilayah tertentu”, dalam hal ini istilah negara digunakan untuk menyatakan suatu wilayah yang di dalamnya diam sekelompok masyarakat/ rakyat/ bangsa di bawah suatu kekuasaan tertinggi.
* Negara dapat berarti juga “kas negara/ ficus”: untuk menyatakan bahwa harta yang dipegang penguasa adalah demi kepentingan umum (misalnya dalam istilah: domain negara, pendapatan negara, etc.).

Herman Finer dalam bukunya yang berjudul The Theory and Practice of Modern Government menyatakan:

1. Orang Yunani tidak mengenal istilah negara atau state karena ukuran wilayahnya kecil; lebih menekankan pada kepemilikan hak, bukan keunggulan dalam ketaatan.
2. Romawi juga bukan state karena:

* merupakan a closed corporation dan penduduknya memelihara budak
* dinamakan civitas atau res publica, kemudian disebut imperium, dan tak satu pun dari istilah itu setara dengan istilah state.

Kamis, 11 Februari 2010

Sekilas tentang teori Ekonomi Mkaro

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :

* Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
* Sumber daya tersedia secara terbatas.
* Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

* Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
* Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
* Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Kegiatan ekonomi di masing-masing negara dihitung melalui perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (PNB) (Gross National Product), maupun Pendapatan Nasional (PN) (National Income).

PDB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh siapapun di dalam wilayah teritorial suatu negara selama periode waktu satu tahun. PNB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu satu tahun.

PDB - balas jasa faktor produksi secara netto yang mengalir ke luar negeri=PNB.
PNB - penyusutan = Produk Nasional Netto (PNN).
PNN - pajak tidak langsung = Pendapatan Nasional

Perhitungan PDB/PNB/PNN/PN dapat mempergunakan harga yang berlaku maupun harga konstan. Perhitungan dengan harga konstan menggunakan harga pada tahun tertentu yang tergolong tahun yang stabil. Di Indonesia digunakan harga tahun 1983 dan tahun 1993. Perhitungan dengan harga konstan berarti sudah terbebas dari pengaruh inflasi/deflasi.